Rahasia Keris Berdiri

Rahasia Keris Berdiri adalah suatu tehnik keseimbangan dalam mendirikan sebuah bilah keris. Keris yang bahan materialnya setabil dan berat titik tengahnya seimbang kemungkinan besar bisa berdiri sendiri tanpa adanya sandaran, hal ini perlu suatu kesabaran dan ketekunan dalam mendirikan sebuah keris baik diatas kaca, keramik dsb. Keris berdiri benarkah ada kekuatan magisnya? Mari kita simak artikel di bawah bisa sebagai wawasan dalam mengungkap Rahasia Keris Berdiri.

Pada mulanya Saya (masih dalam usia Remaja) melihat orang mendirikan Keris, lalu Saya minta diajari untuk mendirikan Keris, tapi orang itu mengatakan kalau ingin bisa mendirikan Keris harus mempunyai Ilmu dahulu, baru bisa mendirikan Keris, Ilmu yang dimaksud ini dalam Masyarakat Jawa adalah Ilmu Kebathinan, Tenaga Dalam dan masih banyak Ilmu-ilmu sejenis ini. Orang itu tidak mau mengajari walau sudah kenal dan akrab, memang usia orang itu lebih Tua dan sudah banyak pengalaman dalam hal Ilmu.
Saya karena benar-benar ingin bisa mendirikan Keris maka berfikirlah dengan menggunakan logika apa benar untuk mendirikan Keris harus mempunyai Ilmu dahulu, baru belajar mendirikan Keris, berfikir dan berfikir terus karena penasaran. Dalam pencarian ini tidak percaya kalau mendirikan Keris itu harus punya Ilmu dulu baru belajar mendirikan Keris, dan menemukan jawaban kalau mendirikan keris itu yang diperlukan bukan Ilmu Kebathinan dan semacamnya tapi harus trampil dalam hal keseimbangan menguasai benda, supaya dapat berdiri tidak jauh dengan hukum Fisika yaitu grafitasi.
Saya karena benar-benar ingin bisa mendirikan Keris maka berlatihlah setiap ada waktu untuk mendirikan Keris, latihan ini setiap hari dilakukan bahkan bisa lebih dari satu kali. Saya dengan Tiga Keris miliknya dipakai latihan bergantian dan semakin percaya kalau untuk mendirikan Keris tidak memerlukan Ilmu tapi harus trampil dalam hal keseimbangan benda, karena sesekali sudah bisa berdiri walau sebentar kemudian roboh Keris yang dia pakai berlatih itu.
Dari hari ke hari semangat Saya bertambah terus karena semakin trampil untuk mendirikan Keris dan kenyataan seperti yang Saya fikirkan, memang untuk mendirikan Keris tidak perlu belajar Ilmu ke bathinan atau Ilmu semacamnya akan tetapi harus mengusai keseimbangan benda dan harus berlatih sampai benar-benar trampil dan menguasai keseimbangan yang ada hubungannya dengan ilmu Fisika yaitu Grafitasi dan perbandingan Berat benda.
Dari pengalaman itu Saya tahu kalau untuk mendirikan Keris itu harus ada keseimbangan juga luar dan dalam, artinya harus benar-benar konsentrasi untuk merasakan, kapan waktunya Keris harus dilepas. Menurut Saya harus sama antara Rasa dan Perasaan dengan Keris yang dipegang, atau bisa disebut harus sinkron.

Baca selengkapnya »

Keris Dan Kejawen

Sebagai orang jawa tentunya budaya spiritual masih dirasa kental, walau zaman semakin modern namun cara pandang dan pola pikir meyakini hal mistik secara turun temurun tidaklah mudah hilang atau dihilangkan. Hal ini bukan rahasia umum lagi. Dikalangan penganut kepercayaan spiritual jawa atau lebih dikenal dengan sebutan kejawen tentu budaya spiritualnya tidak lepas dari pusaka warisan para leluhurnya yakni keris. Orang kejawen tidak bisa disebut kejawen jika tidak memiliki keris. (wong jowo ilang jawane).
Tentunya keris secara spiritual orang kejawen diyakini memiliki daya magis dan fungsi masing-masing, karena seorang empu menciptakan/membuat keris dengan pamor tertentu diyakini memiliki daya fungsi sesuai karakter pamor yang tertuang dalam keris tersebut.
Salah satu contoh: Keris Junjung Derajat tentunya si pemilik keris pusaka ini diharapkan terangkat derajat dan pangkatnya, hoki dan mudah mencari rejeki.
Percaya tidak percaya hal ini sudah terbukti dari generasi ke generasi, makanya banyak mitos dan legenda yang terkait yang berhubungan dengan keris.
Keris pusaka bagi orang jawa dihormati dan dijunjung tinggi,baik segi perawatan,pembersihan/jamasan,dsb. Karena keris dipandang memiliki daya tuah tertentu maka dengan merawat dan menghormatinya bisa mengayomi dan mendatangkan berkah atas seijin Tuhan.
Tradisi pemakaian keris secara umum dijaman modern ini hanya pada acara tertentu misalnya mantenan/acara perkawinan. Namun tradisi kejawen setiap ritual bisa dipastikan tidak lepas dengan meyanding keris.
Keris dan Kejawen tidak bisa dilepaskan, itu suatu bentuk nguri-nguri budaya leluhur yang masih dipertahankan hingga kini. Keris adalah hargadiri seorang kejawen baik dilihat secara umum atau secara spiritual.

Pamor Keris

Pamor merupakan hiasan atau motif atau ornamen yang terdapat pada bilah tosan aji (Keris, Tombak, Pedang atau Wedung dan lain lainnya). Hiasan ini dibentuk bukan karena diukir atau diserasah (Inlay) atau dilapis tetapi karena teknik tempaan yang menyatukan beberapa unsure logam yang berlainan. Teknik tempa ini sampai saat ini hanya dikuasai oleh para Empu dari wilayah Nusantara dan sekitarnya saja (Malaysia, Brunei, Philipina dan Thailand) walau ada yang berpendapat asal teknik ini dari Tibet atau Nepal, tetapi pendapat tersebut tidak beralasan sama sekali. Diluar wilayah Nusantara dan sekitarnya biasanya hanya dikenal teknik Inlay saja seperti pedang dari Iran atau negara Eropa lainnya sehingga walau secara seni (art) tampak indah tetapi kesan “Wingit” nya tidak ada sama sekali. Ada kalanya Pedang buatan Empu diluar wilayah Nusantara terdapat juga Pamor, tetapi biasanya karena tanpa sengaja sewaktu dibuat pedang tersebut tercampur beberapa logam lainnya yang mengakibatkan timbulnya pamor tersebut, kadangkala munculnya pamor tersebut setelah pedang tersebut berumur ratusan tahun. 
Ini pula yang mungkin menjadi dasar Empu diwilayah Nusantara (Khususnya Jawa) yang mengolah cara pencampuran berbagai logam sehingga terbentu pamor yang indah dan bernilai seni tinggi. 
Bahan pamor ini oleh kebanyakan penulis dari barat dikatakan dari bahan Nikel, padahal ini salah sama sekali karena berdasarkan penelitian oleh Bapak. Haryono Aroembinang MSc (alm) dan beberapa ahli di BATAN Jogjakarta didapat bukti bahwa bahan itu adalah Titanium, suatu bahan yang baru pada abad 20 digunakan sebagai bahan pelapis kendaraan angkasa luar, padahal empu kita sudah menggunakannya dari dulu. 
Ini diterangkan sebagai berikut, ketika meteor masuk ke atmosfir bumi maka sebagian besar bahan tembaga, besi, nikel, timbel, kuningan terbakar hancur dan hanya titanium yang bertahan sampai bumi. Bahan baku pamor dahulu dibuat dari meteor yang terdapat dibumi sehingga keris jaman dulu banyak mengandung Titanium dan beratnya juga ringan. Terkenal dulu bahan pamor dari Luwu, Sulawesi Selatan yang dibawa oleh pedagang dari Bugis. 
Bahan Pamor yang paling terkenal adalah Pamor Prambanan, saat ini ada di Kraton Surakarta diberi nama Kanjeng Kyai Pamor dan ukurannya sekarang tinggal sekitar 60x60x80 Cm sebesar meja kecil karena sudah banyak digunakan empu membuat karis pesanan dari Kraton. Setelah bahan meteorit susah didapat, barulah bahan Nikel digunakan, sehingga keris saat ini bobot nya biasanya lebih berat dari keris kuno.

sumber: pdffactory.com

Rincian Bagian Keris

Rincikan Keris adalah perincian dari bagian-bagian sebilah keris dengan istilah-istilah yang telah ada turun-temurun. Ricikan sebilah keris dapat dianalogikan dengan suku cadang atau komponen mobil. Di antara komponen mobil ada yang namanya piston, gardan, bumper, pelek, dashboard, altenator, dsb. Demikian pula, tiap bagian keris yang berlainan bentuknya berlainan pula namanya.

Rincikan keris juga merupakan variasi dari sebilah keris untuk dapat disebut dhapurnya. Misalnya pada keris sederhana dhapur Brojol hanya memiliki rincikan Blumbangan atau pejetan saja. Sedangkan Dhapur Sepaner adalah memiliki rincikan sekar kacang, tikel alis, sraweyan, sogokan dan greneng. Setiap nama dhapur keris ditentukan oleh adanya Rincikan keris dan bilah lurus atau bentuk luknya.

Secara garis besar, sebilah keris dapat dibagi atas tiga bagian yakni bagian bilah atau wilahan, bagian ganja dan bagian pesi. Bagian wilahan juga dapat dibagi tiga, yakni bagian pucukan yang paling atas, awak-awak atau tengah dan sor-soran atau bidang bawah. Pada bagian sor-soran inilah ricikan keris paling banyak ditempatkan.

Nama-nama ricikan keris adalah:
1. Pesi
2. Metuk
3. Gonjo
4. Greneng
5. Rondo Nunut
6. Buntut Cecak
7. Punukan
8. Dho
9. Ri Pandan (8+9 = Ron Dho)
10. Tingil
11. Sraweyan
12. Bungkul
13. Janur
14. Sogokan (ada yang rangkap ada yang depan saja)
15. Poyuhan
16. Pejetan/Blumbangan
17. Gandik
18. Tikel Alis
19. Jenggot
20. Sekar Kacang atau Kembang Kacang
21. Jalen
22. Lambe Gajah
23. Pundak atau Sumping
24. Pudak Sa'tegal Depan
25. Pudak Sa'tegal Belakang
26. Adha-adha atau Geger Sapi
27. Lis-lisan
28. Gusen
29. Kruwingan atau Gulo Milir
30. Kruwingan Cucuk Manuk
31. Pucukan Mbuntut Tumo
32. Pucukan Anggabah Kopong
33. Sogokan Sampir atau Sinebo
34. Bawang Sebungkul
35. Sekar Kacang Pogok
36. Lambe Gajah Rangkep
37. Gonjo Wuwung
38. Gonjo Kelap Lintah
39. Gonjo Wilut
40. Kanyut
41. Wetengan Gonjo
42. Sirah Cecak
43. Buntut Cecak Sebit Lontar
44. Sirak Cecak Melinjo atau Nyangkem Kodok
45. Buntut Cecak Nguceng Mati
46. Gandik Pethuk atau Laler Mengeng
47. Mendak
48. Ukir atau Deder
49. Kinatah emas


Nama bagian-bagian atau Rincikan Keris ini digunakan untuk keris se Nusantara. Hanya sering ada perbedaan penyebutan dipengaruhi oleh bahasa lokal. Misalnya di Sulawesi menyebut Keris itu Sele atau Tappi, Gonjo adalah Kancing, Pesi disebut Oting. Demikian pula di Madura Pesi disebut Pakseh, Gonjo disebut Ghencah, bilah keris disebut Ghember sementara di Bali ada beberapa perbedaan pula menyebut Keris dengan Kadutan, Pesi disebut Panggeh, Gonjo disebut Ganje, Hulu keris disebut Danganan dslb.

Untuk pengetahuan perkerisan, baik sebagai kolektor atau pemerhati, ricikan keris walaupun merupakan pengetahuan dasar menjadi sangat penting karena setidaknya dapat untuk membedakan jenis-jenis Dhapur. Seseorang tidak akan mungkin mengetahui nama dapur bilamana ia tidak hafal terhadap ricikan keris ini.

sumber:javakeris.com

Apa Yang Sebenarnya Anda Harapkan Dari Sebuah Pusaka?

Apa yang sebenarnya diharapkan dari sebuah Pusaka? keris,cundrik,tombak,pedang,mustika,akik dsb. 
Ada semacam piweling atau perkataan bijak para orang-orang tua terdahulu (leluhur),bahwa keris atau tosan aji lainya itu hidup dengan makna mampu menghidupi.dengan cara bagai mana? bagi sang empu dan panjak bahkan tukang ubub(memompa api)bisa menjadi sumber penghidupan, dengan menarik ongkos jasa pembuatan.bagi para pengrajin warangka,pendhok,mendhak,deder/ukiran, juga bisa menjadi sumber pendapatan.


Dari sekelumit uraian di atas maka bisa kita sedikit simpulkan bahwa keris tidak bisa menjadikan kita kaya, pasti secara langsung tidak bisa kecuali kita todongkan keris untuk menyerahkan sedikit uang. Itu namanya merampok! jelas perbuatan yang tidak terpuji dan beresiko lagi bisa-bisa ketangkap polisi! Ada juga keris yang diproses katanya??? keris bisa melipat gandakan uang! menurut saya ini hanya akal-akalan si penipu! paling yang digunakan trik sulap yang dikemas secara supranatural agar kelihatan magis. Jikalau ada berita itu agar orang lebih populer dan terkesan terlihat sakti dimata orang, jika anda percaya maka anda akan bisa diperdaya sebab diri anda sudah tersugesti.

Baca selengkapnya »

Keris Pusaka Terkecil Di Dunia ( Di Maharkan)

KOLEKSI PUSAKA LANGKA & SATU-SATUNYA KERIS TERKECIL DI DUNIA 

1. Khusus bagi Penggemar Barang Antik / Pecinta Benda Bertuah / Kolektor / Paranormal /dsb. 
Telah di maharkan Keris Pusaka yaitu: 
-Keris Jangkung Drajat (Luk 3 panjang 4cm) dan 
-Keris Songgo Drajat (Luk 9 panjang 3cm) 
Keris Pusaka ini cocok buat Pejabat / Pengusaha / Paranormal /dsb. 
Khasiat antara lain: Tingkatkan Power Kawibawan, Pancarkan Kharisma Pesona, Bungkeman, Tolak Balak, Tingkatkan Karier, Kokohkan Jabatan, Pengasihan, Penglarisan, dsb.



2. Koleksi Pusaka Paling Langka dan Satu-satunya di DUNIA! Keris TerKecil di Bumi Nusantara dan Keris TerMini di Mayapada
Berikut ini sepasang keris Luk 9 dengan panjang -/+ 1 cm yang merupakan KOLEKSI dari Raden Tjakra Djajaningrat. Bagi yang berminat Keris Pusaka beliau ini ikut serta di MAHARkan.
-Keris Wulan Angembara (Luk 9 panjang 1,1cm) 
-Keris Lintang Angembara (Luk 9 panjang 1,3cm)
Benar-benar Keris Terkecil di Dunia!!! Koleksi Langka!!! Barang Antik!!! Benda Unik!!! Yang Tidak akan di temukan di tempat manapun!!!
Keris Pusaka ini cocok buat Pejabat / Pengusaha / Paranormal / Kolektor / Penggemar Barang Antik / Pecinta Benda Bertuah / dsb. 
Khasiat antara lain: Kawibawan, Keselamatan, Jayakawijayan, Junjung Derajat, Kadibyan, Singkir, Tolak Balak, Kaprawiran, dsb.


3. Bagi yang berminat untuk meMahari Keris Pusaka ini silahkan hubungi Pusaka Leluhur atau informasi hub.Pusaka Leluhur Nusantara









Istilah Dalam Keris Pusaka

Keris pusaka legendaris hasil jerih payah nenek moyang bangsa Indonesia pada umumnya terbuat dari paduan berbagai logam dan juga bukan logam yang memiliki sifat mekanik yang baik.

Paduan logam dan bukan logam tersebut dibentuk menjadi sebuah senjata tajam. Namun sebelumnya dilakukan penguatan terhadap bahan paduan tersebut baik dengan heat treatmen maupun dengan perlakuan fisik seperti pada posting cara pembuatan keris pusaka yang lalu.

Nenek moyang kita pada umumnya membuat senjata berupa keris berbentuk lurus, pipih, panjang, dan semua bagian tepinya tajam serta pada bagian ujung berbentuk lancip.
Pada dasarnya nenek moyang kita menciptakan benda pusaka berbentuk keris ini berfungsi sebagai media berperang untuk melawan musuh di medan laga.

Bentuk pusaka yang semua tepinya tajam diharapkan dapat lebih optimal dalam penggunaannya yaitu meyerang lawan.
Bagian tepi yang tajam berfungsi untuk memotong atau memangkas lawan.
Sedangkan bagian ujung dengan bentuk yang runcing berfungsi untuk menusuk lawan.

Dengan berkembangnya pemikiran dari nenek moyang kita dalam hal teknologi pembuatan keris pusaka, memunculkan bentuk pusaka yang agak berbeda dari kebanyakan yaitu sebuah keris dengan bentuk luk atau berlekok-lekok.

Luk dari keris pusaka juga sangat banyak variasinya, ada keris luk 1, keris luk 2, keris luk 3, dan sebagainya yang dapat ditandai dengan jumlah luk yang dipergunakan pada keris tersebut.

Sekarang, keris dengan luk memiliki nilai estetika tersendiri dalam perkembangannya.
Namun ternyata dibalik berbentuk luk tersimpan keistimewaan yang sangat luar biasa. Disamping menambah nilai estetika keris juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan keris pusaka.

Artinya keris pusaka lebih mampu untuk melakukan perlawanan terhadap musuh seperti penusukan, penggiresan dan pemotongan.
Hal ini disebabkan adanya kompleksitas mata tajam dari keris pusaka dengan bentuk luk tersebut.

Sebagai contoh sebuah keris pusaka dengan bentuk luk dipergunakan untuk melakukan tusukan pada lawan (gerak lurus menuju tubuh lawan).

Dalam hal ini keris pusaka meskipun bekerja dalam tusukan dalam arah mendatar juga bekerja proses pemotongan dan penggoresan pada bagian tepi keris. Proses ini tidak dimiliki oleh keris berbentuk lurus yang hanya bekerja untuk penggoresan pada bagian tepinya.

Baca selengkapnya »